Pengalaman dan Kunci Kesuksesan Maylafaiza Iffada, Wisudawan Terbaik Unesa
Maylafaiza Iffada, mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), berhasil meraih gelar wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92. Capaian ini tidak hanya menjadi bukti kerja kerasnya selama masa studi, tetapi juga hasil dari keseimbangan antara akademik, organisasi, dan kemandirian hidup.
Minat pada Pelajaran Kimia Sejak Sekolah Menengah
Sejak duduk di bangku SMA, Maylafaiza sudah menunjukkan ketertarikan yang kuat pada pelajaran kimia. Baginya, kimia bukan sekadar rumus dan reaksi, melainkan pelajaran yang seru dan menyenangkan karena memberi ruang untuk bereksperimen dan menemukan hal baru melalui praktikum.
Selama menempuh pendidikan tinggi, ia tidak hanya fokus pada perkuliahan, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FMIPA dan Program Kampus Mengajar angkatan 6. Pengalaman ini membantunya memperluas jaringan serta mengasah keterampilan sosial.
Tantangan Selama Kuliah
Meski sukses, Maylafaiza mengakui bahwa perjalanan selama kuliah penuh tantangan. Salah satu tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara perkuliahan, organisasi, dan pekerjaan sampingan. Ia juga harus beradaptasi hidup mandiri jauh dari orangtua.
“Kuncinya adalah manajemen waktu. Saya selalu membuat prioritas harian dan memastikan kuliah tetap menjadi fokus utama,” ujarnya.
Strategi Belajar yang Efektif
Untuk memaksimalkan hasil belajar, Maylafaiza memiliki strategi tersendiri. Ia biasa mengulang materi hingga benar-benar paham, memperkaya wawasan dari berbagai sumber digital seperti Google dan YouTube, serta aktif berdiskusi dengan teman-teman sejurusan.
“Saya selalu menulis ulang materi penting di buku catatan. Dengan menulis, saya bisa lebih mudah memahami dan mengingat,” tuturnya.
Inovasi dalam Pembelajaran
Minatnya pada inovasi pembelajaran dituangkan dalam skripsi berjudul “Pengembangan Media Flashcard Berbasis Permainan Monopoli pada Materi Sistem Periodik Unsur untuk Melatihkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik.” Ia menciptakan media permainan edukatif yang memadukan unsur fun learning dan kompetensi abad-21.
Media tersebut tidak hanya mengasah aspek kognitif dari level C1 hingga C6 sesuai taksonomi Bloom, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi siswa melalui interaksi tanya-jawab menggunakan kartu soal.
“Melalui media ini, belajar kimia bisa lebih menyenangkan dan tidak monoton. Peserta didik jadi aktif bertanya dan berpendapat, bukan hanya mendengarkan,” terangnya penuh semangat.
Pesan untuk Mahasiswa Lain
Perempuan yang gemar travelling ini membagikan pesan bagi mahasiswa lain untuk tidak takut bermimpi besar. “Niatkan kuliah untuk mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Fokus gali potensi diri, jangan minder, dan terus asah kemampuan akademik maupun non-akademik lewat berbagai kegiatan atau kompetisi,” ucapnya.
Harapan ke Depan
Setelah wisuda, Maylafaiza berencana melanjutkan langkahnya sebagai pendidik di bidang Kimia. Profesi ini menurutnya bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati untuk terus menyalakan semangat belajar pada generasi berikutnya.
Ia juga berharap Unesa terus memberi ruang luas bagi mahasiswa untuk tumbuh dan bereksplorasi, baik di bidang akademik maupun pengembangan diri. “Saya ingin Unesa menjadi kampus yang semakin kolaboratif antara dosen dan mahasiswa, dengan sistem pembelajaran yang menumbuhkan kompetensi dan profesionalisme di dunia kerja,” harapnya.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.