Peristiwa Tragis Saat Kegiatan Menanam Pohon di Yahukimo
Pada Jumat (10/10/2025), sebuah kegiatan menanam pohon yang dilakukan oleh guru dan siswa Sekolah Jhon D Wilson Holuwon, Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, berakhir dengan duka yang sangat mendalam. Seorang guru bernama Melani Wamea (31) tewas setelah diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Korban merupakan salah satu tenaga pendidik di sekolah tersebut. Saat itu, rombongan guru dan siswa sedang menuju lokasi perbukitan untuk melakukan kegiatan penanaman pohon. Mereka berangkat dari sekolah sekitar pukul 09.00 WIT dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan kaki untuk sampai ke tempat tujuan.
Saat tiba di perbukitan, seorang siswa melihat dua orang pria membawa parang dan panah di bawah bukit. Mereka dicurigai akan memblokir jalan. Salah satu guru kemudian turun ke bawah bukit untuk memastikan kondisi, namun beberapa saat kemudian terdengar teriakan minta tolong dari arah bawah.
Saksi mata menemukan Melani Wamea tergeletak dengan luka tusukan di tubuhnya. Diduga, luka tersebut berasal dari serangan kelompok OTK. Korban segera dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Holuwon menuju Wamena, kemudian diterbangkan ke Jayapura.
Melani tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura sekitar pukul 16.20 WIT, tetapi dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah menerima pertolongan medis. Tiga guru lain yang ikut dalam rombongan berhasil selamat, meskipun mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut.
Penyelidikan dan Respons Pihak Berwajib
Kasat Reskrim Polres Yahukimo, Iptu Budi Payung, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. “Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/10/2025).
Kapolres Yahukimo, AKBP Zet Saalino, menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas para pelaku. “Perbuatan keji ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Kami telah menurunkan tim untuk mengejar kelompok OTK yang diduga pelaku penyerangan,” tegasnya.
Pengimbauan dan Upaya Peningkatan Keamanan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, juga mengecam keras aksi kekerasan terhadap tenaga pendidik di wilayah pedalaman. Ia memastikan bahwa tim gabungan masih bekerja keras untuk mengungkap identitas dan motif kelompok bersenjata yang menyerang korban.
“Kami mengimbau guru dan masyarakat di wilayah pedalaman Papua agar meningkatkan kewaspadaan serta berkoordinasi dengan aparat keamanan saat beraktivitas di luar sekolah,” imbau Cahyo.
Tindakan Lanjutan dan Pemantauan
Pihak kepolisian terus mempercepat proses penyelidikan untuk menemukan pelaku dan memastikan keadilan bagi korban. Selain itu, upaya peningkatan keamanan di daerah-daerah rawan juga dilakukan sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Dengan adanya peristiwa tragis ini, diharapkan masyarakat dan instansi terkait dapat lebih waspada dan bersinergi dalam menjaga keselamatan serta keamanan di wilayah pedalaman Papua.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.