Review: Musim Panas Hikaru yang Menakutkan

·

·

Cerita Horor Bergaya Tradisional yang Penuh Misteri Jadi Bintang Utama



Anime ini dibuka dengan tragedi hilangnya Hikaru Indou di Gunung Nisayama yang masih menyisakan tanda tanya. Meski tubuhnya pulang secara utuh, ia kembali beraktivitas seperti sebelumnya, namun Yoshiki Tsujinaka merasa ada yang berbeda dari sahabatnya tersebut. Namun, ia memilih untuk menyimpan keingintahuannya dan menerima kembalinya Hikaru.

Enam bulan berselang sejak itu, Yoshiki tiba-tiba menanyakan sebuah pertanyaan sederhana: “Siapa kamu sebenarnya?” Awalnya, Yoshiki merasa bahwa pertanyaannya itu adalah pertanyaan yang bodoh dan ia juga yakin bahwa Hikaru akan menjawab sambil tertawa karena tidak habis pikir dengan pertanyaan yang ia lontarkan. Nahas, bukan apa yang ada di bayangannya yang jadi jawaban dari pertanyaan bodoh tersebut, melainkan pengakuan mengejutkan dari sosok misterius yang kini tinggal di tubuh Hikaru.

Kejadian itu tentu membuat Yoshiki terkejut. Di antara rasa bingung dan takut, Yoshiki memilih untuk merahasiakan hal tersebut dari orang-orang dan memulai kehidupan baru dengan Hikaru yang bukan lagi sahabatnya. Namun, sejak kembalinya Hikaru dari gunung, ada banyak sekali kejanggalan yang terjadi di Desa Kubitachi. Satu per satu insiden bunuh diri terjadi, belum lagi maraknya kerasukan dan fenomena penampakan yang begitu aneh serta menyeramkan. Sambil berusaha mencari tau jawaban atas misteri di balik kembalinya Hikaru, Yoshiki dan entitas tersebut menjalani hari-hari mereka sebagai remaja yang penuh canda tawa.

Anime dengan judul Jepang Hikaru ga Shinda Natsu ini mengangkat kisah horor yang menggabungkan antara era modern dan tradisional sehingga cerita di dalamnya begitu memikat penonton yang berasal dari luar Jepang. Anime ini juga menjadi semakin menarik karena gak hanya bermain dengan adegan yang menakutkan, tetapi juga membawa penonton menyelami suasana horor psikologis yang ngeri dan membuat tak nyaman. Uniknya, ia dikemas dengan suasana yang memberikan ketenangan. Hal ini tentunya terasa mustahil bagi tayangan bergenre horor, bukan? Namun, memang seperti itulah anime The Summer Hikaru Died disajikan.

Cerita misteri yang disuguhkan pada episode awal masih tergambar dengan abstrak sehingga membuat perasaan penonton campur aduk karena teka-teki yang tidak beraturan. Namun, seiring bergulirnya cerita, bak benang kusut yang perlahan terurai. Jawaban dari teka-teki membingungkan akhirnya tersingkap. Ide cerita di dalamnya juga gak pasaran dan terkesan orisinal. Mokumokuren selaku mangaka pun mengaku bahwa ide cerita dari The Summer Hikaru Died merupakan murni dari pemikirannya sejak kecil mengenai monster yang menggantikan sosok manusia.

Menghadirkan Sentuhan Mengenai Isu Queer Dalam Karakternya



Lebih uniknya lagi, anime ini menghadirkan kisah mengenai queer yang begitu tipis. Meskipun memang anime ini tidak secara resmi memiliki genre shounen ai atau boys love, namun hubungan yang dibangun antara Hikaru dan Yoshiki sudah mengisyaratkan ke arah tersebut. Tentu, ini menjadi hal yang baru, mengingat The Summer Hikaru Died menjadi anime bergenre horor yang terindikasi menghadirkan kisah karakter queer di dalamnya.

Pengembangan karakter khususnya Yoshiki dan Hikaru sebagai dua spotlight digambarkan dengan sangat apik. Entitas dalam diri Hikaru yang semula gak tau apa-apa karena \”kosong\”, akhirnya bisa mulai mengerti apa itu kehidupan, manusia, dan Yoshiki sang sahabat dekat sekaligus guru bagi kehidupan barunya. Dari yang semula hanya sebuah roh tanpa akal, menjadi sosok makhluk yang mampu berbaur dengan kehidupan manusia. Meskipun pada akhirnya, kemampuannya melemah karena tercampur terlalu dalam menuju batas kehidupan antara manusia dan gaib, namun pengembangan karakter entitas dalam diri Hikaru tetap bisa disebut sebagai salah satu plot paling menarik dalam anime ini.

Dibalik Genre Horor, Anime Ini Justru Punya Animasi Yang Memberikan Kenyamanan



Punya genre horor suspense bukan hambatan bagi The Summer Hikaru Died untuk menghadirkan visual sekelas film animasi blockbuster seperti Your Name. Kesan pertama saat menonton The Summer Hikaru Died, penulis sendiri merasa bahwa anime ini punya grafis jempolan yang layak masuk ke layar lebar. Anime ini jadi semakin menakjubkan jika mengingat bahwa horor adalah genre utamanya.

Meskipun bergenre horor, anime ini punya visual yang terasa nyaman dan menenangkan. Sinematografi yang dihadirkan juga terasa begitu lembut, dengan suasana desa yang hening dan tenteram. Karenanya, penulis dapat mengatakan bahwa CygamesPictures berhasil membuat The Summer Hikaru Died sebagai bukti bahwa cerita bergenre gelap juga bisa disuguhkan dalam visual yang indah dan membuat nyaman penonton.

Opening Dan Ending Song Hadir Dengan Nuansa Yang Bertolak Belakang



Anime yang juga disebut dengan judul Hikanatsu ini dibuka dengan OST yang punya instrumen bernuansa suspense banget. Lagu tersebut berjudul \”Saikai\” yang dibawakan oleh Voundy. Instrumen yang dihadirkan di awal pembukaan lagu ini berhasil memberikan perasaan gak nyaman sehingga mampu merepresentasikan The Summer Hikaru Died sebagai anime horor. Lagu ini juga seolah menceritakan perasaan yang dialami oleh Yoshiki dan entitas dalam diri Hikaru setelah kematian Hikaru. Dalam lagu yang diproduksi sendiri oleh Voundy ini dikisahkan bahwa seseorang berusaha untuk menggunakan sebuah sihir agar bisa bersama dengan orang yang telah mati walaupun hanya sebentar saja.

Sementara itu, episode ditutup dengan sebuah lagu berjudul \”You Are Monster\” yang dibawakan oleh TOOBOE. Beda dengan lagu pembuka, lagu penutup ini justru punya nuansa yang lebih tenang dan adem. Hal itu makin didukung dengan visualnya yang menampilkan Hikaru dan Yoshiki dalam sebuah kereta yang melaju di jalanan desa nan indah. Menggambarkan cerita dalam The Summer Hikaru Died, lagu ini berkisah mengenai seseorang yang kehilangan sosok tercinta di musim panas, seperti yang dialami oleh Yoshiki.

Selain kedua lagu tersebut, lagu yang diputar di setiap adegan dalam anime ini juga layak disorot. Setiap soundtrack maupun ambience song yang disuguhkan gak pernah gagal mendukung suasana. Mulai dari perasaan nyaman, tenang, gelisah, hingga rasa takut, setiap suara yang dihadirkan mampu membuat setiap adegan terasa lebih menyatu dan hidup.

Bersama Ryohei Takeshita, Anime Ini Berhasil Membawa Cerita Dalam Manga Dengan Lebih Kuat Dan Berkesan



Bukan kaleng-kaleng, The Summer Hikaru Died langsung disutradarai oleh Ryohei Takeshita yang sudah berkecimpung di dunia anime sejak 2006. Dengan segudang pengalamannya, Ryohei mampu menulis ulang cerita dalam manga ke format animasi dengan lebih kuat. Ia sendiri menyebutkan bahwa dirinya memang bermaksud untuk menampilkan kengerian cerita yang lebih kuat dalam versi anime. Hal ini tentunya tanpa mengubah cerita orisinal dalam manganya.

Dengan atmosfer serba tradisional dan adem, juga cerita intens, sutradara yang menjadi episode director Jujutsu Kaisen ini mampu memikat penonton. Cerita yang disuguhkan juga gak terkesan terburu-buru, malah cenderung lambat tapi gak membosankan. Alhasil, anime ini mampu menampilkan dialog dengan mendalam hingga mampu menyasar kondisi psikologis penontonnya.

Gak cuma dari sudut pandang cerita dan visual aja, Ryohei juga turut andil di bagian musik. Karenanya, ada banyak soundtrack menarik dalam anime ini yang mendukung terciptanya suasana di setiap adegan. Sehingga, penonton dapat merasakan kenyamanan dari visual dan dialog, serta ketidaknyamanan dari kisah horornya sekaligus.

Secara keseluruhan, penulis sangat puas dengan anime The Summer Hikaru Died. Cerita yang disuguhkan benar-benar out of the box. Anime ini mampu mendobrak batasan dalam sebuah genre. Visual yang disuguhkan juga gak main-main dan bisa dibilang sudah selevel film anime yang tayang di layar lebar. Karenanya, penulis mantap untuk memberikan rating sebesar 5/5 untuk The Summer Hikaru Died karena penampilannya yang begitu memukau. Kalau menurutmu gimana? Kasih tau pendapatmu di kolom komentar, ya!


Leave a Reply

ASKAI NEWS | Kupon kode diskon: NOVEMBERAIN Selama bulan November.

Nonton Streaming Anime (Askai Anime) di AINIME.ID


 

Translate »