Misteri Angka 10 di Balik Pelantikan Presidium PNI NTT

Pelantikan Presidium PNI NTT: Momentum Kebangkitan Semangat Kebangsaan

Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung dengan penuh makna dan simbolis. Acara yang digelar pada Jumat, 10 Oktober 2025, tepat pukul 10.10.10 WITA di Lantai 10 Hotel Harper Kupang bukan hanya sekadar seremoni pelantikan organisasi, tetapi juga menjadi momen penting dalam membangkitkan kembali semangat kebangsaan dari Bumi Flobamora.

Angka “10” yang muncul dalam waktu dan tempat pelantikan memiliki makna filosofis tentang kesempurnaan, kesatuan, dan awal yang baru. Hal ini menjadi pesan kuat bahwa Presidium PNI NTT ingin menghadirkan perubahan nyata dan memperkuat nilai-nilai keindonesiaan di tengah dinamika zaman.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Presidium PNI, Dr. Jan Samuel Maringka, menegaskan bahwa pelantikan ini adalah simbol kebangkitan nilai-nilai keindonesiaan yang harus terus dihidupkan. Ia menyampaikan bahwa Presidium PNI hadir bukan untuk menambah daftar organisasi, melainkan sebagai gerakan moral dan sosial yang bertujuan memperkuat persatuan bangsa.

“Presidium PNI hadir bukan untuk menambah daftar organisasi, tetapi sebagai gerakan moral dan sosial yang meneguhkan kembali semangat persatuan. Makna angka ‘10’ adalah ajakan untuk menyatukan niat, tindakan, dan karya bagi bangsa,” ujar Maringka dalam sambutannya.

Kepemimpinan Baru yang Berkomitmen

Pelantikan tersebut juga menandai dimulainya kepemimpinan Dr. (Cand.) Bobby Lianto, M.M., MBA sebagai Ketua DPD Presidium PNI NTT. Ia dilantik bersama jajaran pengurus daerah, dan dalam waktu dekat akan melantik 22 Dewan Pengurus Cabang (DPC) di seluruh kabupaten/kota di NTT.

Bobby Lianto menyebut bahwa simbol angka “10” menjadi inspirasi untuk bekerja sepuluh kali lebih keras dalam membangun NTT. Ia menekankan bahwa kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air adalah roh dari Presidium PNI.

“Kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air adalah roh Presidium PNI. Kami ingin menghadirkan gerakan nyata, bukan sekadar wacana,” ujarnya.

Konsep “10.10.10” sebagai Simbol Perubahan

Dengan konsep “10.10.10” yang sarat makna, pelantikan Presidium PNI NTT tidak hanya menjadi tanda pergantian kepengurusan, tetapi juga menyalakan api baru bagi generasi muda untuk menafsirkan ulang nasionalisme dalam tindakan nyata — dari Nusa Tenggara Timur untuk Indonesia.

Beberapa hal yang menjadi fokus kerja Presidium PNI NTT antara lain:

• Memperkuat kebersamaan dan kerja sama antar komunitas di NTT.
• Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.
• Mengembangkan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama para pemuda.

Visi dan Misi yang Jelas

Presidium PNI NTT memiliki visi untuk menjadi organisasi yang mampu membawa perubahan positif di wilayah NTT melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif. Misi utama mereka mencakup:

• Menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme kepada generasi muda.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan kerukunan.
• Membangun jaringan yang kuat antara organisasi dan masyarakat lokal.

Dengan langkah-langkah strategis dan komitmen yang tinggi, Presidium PNI NTT berharap dapat menjadi contoh nyata dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkembang.