Kegiatan Literasi Asuransi 2025 di Surabaya
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bekerja sama dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggelar kegiatan Literasi Asuransi 2025 dengan tema \’Literasi Asuransi Untuk Negeri\’. Acara ini berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Hotel Luminor Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM di Kota Surabaya.
Askrindo termasuk dalam anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG). Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menyampaikan apresiasinya terhadap peningkatan kapasitas UMKM di Surabaya. Ia menekankan bahwa seiring dengan meningkatnya indeks literasi asuransi nasional dan program UMKM \’naik kelas\’, Askrindo hadir untuk langsung menyentuh kebutuhan para pelaku usaha.
Salah satu fungsi utama asuransi adalah melindungi aset usaha dari berbagai risiko, seperti kebakaran, pencurian, atau kerugian akibat bencana alam. Fankar menjelaskan bahwa Askrindo percaya bahwa perlindungan terhadap risiko usaha adalah fondasi penting agar UMKM bisa tumbuh secara berkelanjutan.
Fankar menambahkan bahwa penting bagi UMKM untuk meningkatkan pengetahuan tentang pelindungan untuk usahanya. Dengan pemahaman yang tepat, UMKM dapat memilih produk asuransi sesuai kebutuhan sehingga risiko usaha dapat diminimalkan.
Kolaborasi Antara Askrindo dan DAI
Region Office Head class 1 Surabaya Askrindo, Barly Surachman Jusuf, menjelaskan bahwa kegiatan Literasi Asuransi ini merupakan bentuk kolaborasi antara Askrindo dan DAI dalam memperkuat komitmen dan meningkatkan inklusi asuransi di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan dan peringatan Hari Asuransi.
Sejalan dengan komitmen Askrindo, DAI terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap asuransi melalui edukasi yang mendorong kesadaran untuk memiliki produk asuransi dan merasakan manfaat pelindungan yang diberikan.
Perwakilan DAI sekaligus Ketua Panitia Hari Asuransi 2025, Muhammad Iqbal, mengungkapkan bahwa angka literasi asuransi terus meningkat. Menurutnya, angka literasi secara nasional naik sebesar 12 persen.
Iqbal menambahkan bahwa asuransi pada dasarnya merupakan bentuk tolong menolong. Dalam hal ini, mereka yang terkena risiko akan ditolong oleh risiko. Melalui penguatan literasi dan inklusi asuransi yang dilakukan oleh Askrindo, kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya asuransi dapat kembali meningkat.
Peran Askrindo dalam Sektor Perasuransian
Upaya ini menjadi dasar bagi terciptanya sektor perasuransian yang kokoh, stabil, dan mampu memberikan pelindungan finansial menyeluruh bagi masyarakat. Dengan demikian, Askrindo berperan sebagai pilar utama dalam mendukung ketahanan serta pertumbuhan ekonomi nasional.
Manfaat Literasi Asuransi
Beberapa manfaat dari kegiatan Literasi Asuransi 2025 antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi
- Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis produk asuransi
- Membantu UMKM dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan
- Memperkuat sistem perlindungan finansial bagi pelaku usaha
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk membangun jaringan antara Askrindo, DAI, dan pelaku UMKM. Dengan adanya literasi yang baik, diharapkan masyarakat semakin memahami manfaat asuransi dalam melindungi aset dan bisnis mereka.
Kesimpulan
Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan, Askrindo dan DAI berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di Indonesia. Kegiatan Literasi Asuransi 2025 menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya tersebut. Dengan pendidikan dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya asuransi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi aset usaha.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.