Stabilitas Harga Pangan di Bandar Lampung pada Awal Oktober 2025
Di tengah bulan Oktober 2025, harga pangan di Kota Bandar Lampung terlihat stabil meskipun beberapa komoditas mengalami sedikit perubahan. Pergerakan harga ini menjadi perhatian masyarakat karena berdampak langsung terhadap daya beli dan inflasi daerah. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasokan bahan pokok cukup memadai, sehingga tidak ada lonjakan signifikan yang mengganggu kesejahteraan masyarakat.
Beras: Stabil dengan Harga yang Relatif Rendah
Harga beras di Bandar Lampung pada Minggu, 12 Oktober 2025, terpantau stabil. Beras premium masih berada di kisaran Rp15.000 per kilogram, beras medium seharga Rp13.175/kg, dan beras SPHP dijual dengan harga Rp12.200/kg. Ketersediaan stok yang mencukupi di tingkat distributor dan pasar membuat harga tetap stabil tanpa adanya fluktuasi besar.
Bawang Merah dan Bawang Putih: Penurunan Harga yang Menggembirakan
Harga bawang merah turun dari Rp39.500 menjadi Rp38.000 per kilogram, sedangkan bawang putih bonggol tetap dijual dengan harga Rp30.000/kg. Penurunan ini disebabkan oleh lancarnya pasokan dari daerah penghasil seperti Brebes dan Nganjuk. Hal ini memberi kelegaan bagi konsumen yang selama ini mengeluhkan harga bawang yang tinggi.
Cabai: Fluktuasi Harga Terjadi di Beberapa Jenis
Harga cabai merah keriting turun tipis dari Rp48.500 menjadi Rp48.000/kg, sementara cabai merah besar juga mengalami penurunan dari Rp49.000 ke Rp47.500/kg. Namun, cabai rawit merah justru naik dari Rp35.500 menjadi Rp38.000/kg. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan pasokan antar pasar dan kondisi cuaca yang memengaruhi panen di daerah penghasil.
Daging Sapi dan Daging Ayam: Stabil Tanpa Perubahan Signifikan
Harga daging sapi murni tetap stabil di Rp127.500/kg, menandakan pasokan aman menjelang akhir pekan. Sementara itu, daging ayam ras juga tidak mengalami perubahan di kisaran Rp36.500/kg, menunjukkan permintaan yang seimbang dengan ketersediaan stok di pasar lokal.
Telur Ayam Ras: Harga Tetap Stabil
Komoditas telur ayam ras bertahan di harga Rp27.750/kg. Harga ini terpantau stabil sejak beberapa hari terakhir, berkat suplai yang lancar dari peternak lokal di wilayah Lampung Tengah dan sekitarnya.
Gula Konsumsi dan Minyak Goreng: Stabil dan Melimpah
Harga gula konsumsi tetap di Rp17.500/kg, tanpa perubahan berarti. Untuk minyak goreng kemasan, harga berada di Rp19.500/liter, dan minyak goreng curah tetap Rp18.000/liter. Ketersediaan kedua jenis minyak ini cukup melimpah di pasar tradisional dan modern.
Minyakita dan Tepung Terigu: Stabil untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Harga Minyakita tidak berubah di kisaran Rp15.700/liter, sementara tepung terigu curah dan kemasan stabil di Rp10.500/kg dan Rp13.000/kg. Stabilitas harga bahan kebutuhan dapur ini memberi kepastian bagi pelaku usaha kuliner di Bandar Lampung.
Ikan Laut: Harga Tetap Stabil
Harga ikan laut di pasar Bandar Lampung terpantau stabil. Ikan kembung dijual seharga Rp35.000/kg, ikan tongkol di Rp30.000/kg, dan ikan bandeng juga Rp30.000/kg. Cuaca laut yang cukup bersahabat dalam beberapa hari terakhir membantu kelancaran pasokan dari nelayan lokal.
Garam Halus Beryodium: Stabil Sejak Beberapa Minggu Lalu
Komoditas garam halus beryodium masih di kisaran Rp16.000/kg, tanpa ada perubahan harga sejak pekan lalu. Stabilnya harga garam menunjukkan bahwa pasokan dari produsen dan gudang distribusi masih aman.
Kesimpulan: Stabilitas Harga sebagai Indikator Positif
Secara keseluruhan, harga pangan di Bandar Lampung per Minggu, 12 Oktober 2025, terpantau stabil di hampir semua komoditas utama. Kondisi ini menjadi indikator positif bagi daya beli masyarakat menjelang akhir tahun. Pemerintah daerah bersama Badan Pangan Nasional diharapkan terus menjaga kestabilan pasokan agar harga tetap terkendali dan tidak membebani konsumen.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.