Kerja Sama Tiga Pihak dalam Rantai Nilai Minyak Sawit
Pada Konferensi SEA AGM & GlobOil India, Asosiasi Pengekstrak Pelarut India (SEA), Aliansi Minyak Sawit Asia (APOA), dan Asosiasi Minyak Sawit Indonesia (Gapki) mengumumkan Nota Kesepahaman (MoU) tiga pihak. Tujuan dari MoU ini adalah untuk memperdalam kerja sama dalam perdagangan, keberlanjutan, inovasi, dan pengembangan pasar di seluruh rantai nilai minyak sawit di Asia.
India merupakan pasar yang sangat penting bagi produsen minyak sawit, khususnya Indonesia. Negara ini memenuhi lebih dari 60% kebutuhan minyak nabati melalui impor, dengan Indonesia sebagai pemasok utama minyak sawit selama lebih dari satu dekade. Pada bulan Agustus 2025, impor minyak sawit ke India meningkat hampir 16% menjadi 990.528 ton, angka tertinggi dalam setahun terakhir. Hal ini menunjukkan peran penting minyak sawit dalam memenuhi kebutuhan masyarakat India.
Dengan dasar tersebut, MoU antara SEA, APOA, dan Gapki ditandatangani dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi, mendukung pertumbuhan yang bertanggung jawab, serta memastikan rantai pasok minyak sawit yang lebih stabil di wilayah Asia.
\”SEA menyambut kemitraan ini dengan Gapki dan APOA sebagai langkah penting dalam memperdalam hubungan India dengan Indonesia dan mitra Asia lainnya,\” ujar Shri Sanjeev Asthana, Presiden SEA.
Sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia siap bekerja sama dengan India, SEA, dan APOA untuk memenuhi permintaan konsumen sambil mempromosikan praktik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. MoU ini juga akan membantu meningkatkan kesadaran publik tentang kontribusi positif industri ini di seluruh rantai nilai, mulai dari produksi hulu hingga industri hilir.
Berdasarkan MoU ini, Gapki akan mendukung industri minyak sawit India dengan pengetahuan teknis dan fasilitasi perdagangan. Gapki juga akan mempromosikan manfaat ekonomi dan gizi minyak sawit Indonesia di India, mengundang SEA dan APOA sebagai tamu khusus dalam acara-acaranya, serta memberikan bantuan keuangan kepada mereka untuk mempromosikan minyak sawit berkelanjutan.
Di sisi lain, SEA dan APOA akan mempromosikan peluang perdagangan di India, memfasilitasi jaringan kerja untuk anggota Gapki, dan mengundang Gapki ke konferensi dan seminar yang diadakan di India dan yurisdiksi lain.
Nota kesepakatan ini berlaku selama tiga tahun, dan untuk memastikan pelaksanaannya, Kelompok Kerja Bersama akan mengimplementasikan dan memantau bidang-bidang kerja sama. Kelompok kerja ini akan menyusun rencana kerja tahunan, menetapkan KPI, dan menerbitkan laporan kemajuan bersama setiap tahun.
Manfaat Kerja Sama Tiga Pihak
- Peningkatan Perdagangan: MoU ini diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan minyak sawit antara Indonesia dan India, serta memperluas pasar di Asia.
- Pengembangan Keberlanjutan: Kerja sama ini fokus pada pengembangan praktik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam industri minyak sawit.
- Peningkatan Kesadaran Publik: Melalui promosi dan edukasi, masyarakat akan lebih memahami manfaat ekonomi dan nutrisi dari minyak sawit.
- Kolaborasi Teknis: Pengetahuan teknis dari Gapki akan membantu industri minyak sawit di India dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
- Jaringan Industri: SEA dan APOA akan memfasilitasi jaringan kerja antara anggota Gapki dan mitra di India, menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas.
Masa Depan Industri Minyak Sawit
Dengan adanya MoU ini, potensi pertumbuhan industri minyak sawit di Asia semakin terbuka. Kolaborasi antara SEA, APOA, dan Gapki diharapkan dapat menciptakan rantai pasok yang lebih stabil dan efisien. Selain itu, kerja sama ini juga akan memperkuat hubungan ekonomi antara negara-negara Asia, khususnya antara Indonesia dan India.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.