Joko Widodo Masuk ke Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, kembali mencuri perhatian dunia internasional setelah resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Kabar ini tercantum dalam laman resmi Bloomberg, sebuah perusahaan media dan penyedia layanan data keuangan terkemuka asal Amerika Serikat. Penunjukan ini menjadi salah satu bentuk pengakuan terhadap rekam jejak kepemimpinan Jokowi yang dinilai mampu menghadapi tantangan global selama dua periode masa jabatannya sebagai Presiden RI.
Langkah ini sekaligus menandai babak baru perjalanan karier Jokowi setelah lengser dari kursi kepresidenan pada Oktober 2024. Kini, ia dipercaya untuk duduk bersama sejumlah tokoh kelas dunia yang sebelumnya pernah menjabat di posisi strategis di pemerintahan maupun korporasi global.
Kehadiran mantan Presiden RI di dalam dewan ini dipandang dapat memberikan perspektif baru, terutama mengenai pembangunan ekonomi di negara berkembang serta pengelolaan tantangan global yang semakin kompleks.
Penunjukan ini menempatkannya sejajar dengan nama-nama besar internasional seperti mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo, mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Chief Financial Officer (CFO) Microsoft Amy Hood, hingga duta aksi iklim Singapura, Raffy Menon. Hal ini menunjukkan bahwa sosoknya dipandang sebagai figur penting dengan kontribusi strategis yang dapat memperkaya diskusi global.
Apa Itu Bloomberg?
Bloomberg sendiri dikenal sebagai raksasa media keuangan dunia. Didirikan oleh Michael Bloomberg pada tahun 1981 dan berbasis di Midtown Manhattan, New York City, perusahaan ini memiliki reputasi sebagai salah satu penyedia berita, data, serta analisis keuangan terbesar. Produk andalannya, Bloomberg Terminal, menjadi platform utama yang digunakan bank, investor, dan pelaku pasar modal di seluruh dunia untuk mengakses data real-time dan melakukan analisis mendalam.
Keterlibatannya di dewan penasihat Bloomberg New Economy tentu bukan tanpa alasan. Sepanjang kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran, memperluas konektivitas, serta mengedepankan kerja sama internasional. Selain itu, Jokowi merupakan Presiden pertama Indonesia yang berasal dari latar belakang non-elit politik maupun militer, sehingga membawa perspektif yang berbeda dalam memimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Tugas Dewan Penasihat Bloomberg New Economy
Bloomberg menjelaskan, bahwa dewan penasihat ini memiliki fungsi utama untuk mencari solusi atas tantangan global yang kompleks. Hal ini mencakup isu-isu krusial seperti perdagangan internasional, investasi, perkembangan teknologi, hingga penanganan krisis iklim. Anggota dewan penasihat dipilih dari individu yang memiliki pengalaman tinggi dalam bisnis, pemerintahan, maupun organisasi multilateral.
Dalam hal ini, Jokowi diharapkan dapat memberikan masukan strategis berdasarkan pengalamannya memimpin Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, serta perannya dalam forum internasional seperti G20 dan ASEAN. Pandangannya dinilai mampu menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang, terutama dalam mengatasi ketimpangan ekonomi global.
Bloomberg menegaskan, keberadaan dewan penasihat adalah untuk membantu menyusun arah kebijakan dan strategi yang relevan dengan perubahan besar dunia. Anggota dewan tidak hanya memberikan pandangan teoritis, tetapi juga gagasan yang dapat diimplementasikan dalam kebijakan nyata dan kolaborasi lintas sektor.
Profil Singkat Jokowi
Dalam profil resminya di laman Bloomberg, Jokowi disebut sebagai politikus, insinyur, dan pengusaha. Karier politiknya dimulai dari jabatan Wali Kota Surakarta (2005–2012), lalu Gubernur Jakarta (2012–2014), hingga Presiden RI (2014–2024). Selama masa jabatannya, ia berhasil membangun citra sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, sederhana, namun berorientasi pada kerja nyata.
Bloomberg juga mencatat Jokowi sebagai Presiden pertama Indonesia yang tidak berasal dari kalangan elit politik atau militer, sebuah pencapaian penting dalam sejarah demokrasi Indonesia. Saat ini, selain menjabat di Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Jokowi juga diketahui menjadi anggota Dewan Pengarah di Badan Pengelola Investasi Danantara.
Dengan berbagai rekam jejak tersebut, kehadiran Jokowi di dalam dewan penasihat global ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi dinamika ekonomi dunia. Perannya bukan hanya membawa nama Indonesia ke panggung internasional, tetapi juga memperkuat posisi negara berkembang dalam percaturan global.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.