Topan Bualoi: Ancaman Besar yang Menghancurkan Wilayah Vietnam
Topan Bualoi, sebuah siklon tropis kuat, kini sedang mengancam wilayah Vietnam. Nama ini berasal dari bahasa Thailand dan berarti \”Teratai yang Mengapung\” atau \”Lili Air yang Mengapung\”. Meski terdengar indah, nama ini justru menjadi peringatan bagi negara-negara di Asia Tenggara, terutama Filipina dan Vietnam.
Nama-nama siklon tropis di wilayah Pasifik Barat Laut biasanya dipilih dari daftar yang disepakati secara internasional oleh Komite Topan ESCAP/WMO. Daftar ini mencakup berbagai nama, seperti bunga, hewan, atau dalam kasus ini, makanan. Nama Bualoi sendiri disumbangkan oleh Thailand untuk daftar penamaan siklon tersebut.
Persiapan Pemerintah Vietnam Menghadapi Badai
Vietnam saat ini tengah bersiap menghadapi segala kemungkinan akibat topan Bualoi. Pemerintah telah melakukan evakuasi ratusan ribu warga, menutup sejumlah bandara, dan mengerahkan lebih dari 100.000 personel militer untuk membantu proses evakuasi. Menurut laporan Al Jazeera, sekitar 250.000 orang telah dievakuasi dari daerah rawan.
Badan meteorologi Vietnam memperingatkan bahwa topan ini memiliki kecepatan angin hingga 130 kilometer per jam. Dampak yang dapat ditimbulkan antara lain hujan deras, banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyerukan tingkat kesiapan tertinggi dalam menghadapi badai ini.
Di Provinsi Quang Tri, tiga nelayan dilaporkan hilang setelah kapal mereka tenggelam akibat gelombang besar. Delapan orang lainnya berhasil diselamatkan. Sementara itu, kapal lain juga rusak dan terdampar sekitar 1,5 kilometer dari muara Terusan Cua Viet.
Evakuasi Massal di Kota-Kota Besar
Di Da Nang, kota terbesar Vietnam, lebih dari 210.000 penduduk dievakuasi. Di Hue, 32.000 orang dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Di Ha Tinh, sekitar 15.000 warga dievakuasi ke sekolah dan pusat medis yang disulap menjadi tempat penampungan.
Pemerintah juga mengerahkan ratusan pekerja dengan truk, karung pasir, bambu, dan batu untuk memperkuat garis pantai. Empat bandara domestik ditutup, sementara seluruh kapal nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan.
“Saya merasa cemas, tapi tetap berharap topan kali ini tidak lebih parah dari sebelumnya,” ujar Nguyen Cuong (29), warga Ha Tinh, kepada AFP.
Pengaruh Topan Bualoi di Filipina
Sebelum melanda Vietnam, Topan Bualoi telah menghantam Filipina pada Jumat (26/9/2025). Dalam insiden tersebut, 10 orang dilaporkan tewas, dan 10 orang lainnya dinyatakan hilang. Situasi ini menunjukkan betapa ganasnya badai ini.
Vietnam seringkali dilanda badai besar. Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan mencatat lebih dari 100 orang tewas atau hilang akibat bencana alam sepanjang tujuh bulan pertama 2025. Tahun lalu, Topan Yagi menyebabkan kerugian ekonomi hingga 3,3 miliar dolar AS dan menewaskan ratusan orang.
Informasi Terkini tentang Topan Bualoi
Topan Bualoi adalah badai tropis kuat yang terbentuk di Samudra Pasifik Barat pada September 2025. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat bahwa badai ini membawa kecepatan angin antara 118 hingga 133 kilometer per jam dengan potensi semakin menguat saat bergerak ke Laut China Selatan.
Menurut Al Jazeera, Bualoi sudah melanda Filipina lebih dulu, memicu tanah longsor dan banjir yang menewaskan sedikitnya 10 orang sebelum bergerak menuju Vietnam. Laporan Vietnamnet menyebut, Bualoi adalah topan ke-10 yang menghantam Vietnam tahun ini, dengan risiko memicu banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.